UN 2018 – 2019 Pakai Soal HOTS Apakah Bijak

Banyak siswa mengeluh karena soal UN, Ujian Nasional, sangat sulit. Hal ini wajar karena soal UN saat ini, 2018 menerapkan HOTS – higher order thinking skill. Yaitu soal uji yang menuntut daya nalar lebih tinggi. Mendikbud menginformasikan bahwa tahun depan, 2019, tetap akan diterapkan juga soal HOTS.

Apakah bijak menerapkan HOTS pada soal UN?

Menurut Mendikbud soal HOTS digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Jadi soal HOTS adalah utuk kebaikan siswa dan bangsa ini. Tetapi saya tidak setuju itu.

Saya tidak setuju HOTS diterapkan untuk ujian nasional. Meski saya setuju kita perlu meningkatkan pendidikan nasional. Jika ingin menerapkan HOTS silakan bisa diterapkan kapan saja tetapi jangan pada saat ujian nasional. Misal di semester ganjil silakan diadakah ujian HOTS. Lalu dari ujian itu kita dapat menentukan kemampuan siswa kita tanpa menakut-nakuti siswa dengan nilai rendah atau tidak lulus.

wp-image-1662013505jpg.jpeg

Contoh soal HOTS:

“Jika hari ini adalah hari Senin di tahun 2018 maka hari apakah tanggal yang sama di tahun 2019?”

Bagaimana cara menyelesaikan soal di atas? Kita perlu daya pikir yang lebih tinggi. Soal di atas masuk kategori HOTS. Bila kita berlatih berulang-ulang soal di atas maka soal di atas menjadi rutin, mudah, dan tidak HOTS lagi.

Apakah siswa akan mampu menyelesaikan soal di atas? Menurut saya sebagian besar siswa SD, SMP, dan SMA tidak akan berhasil menyelesaikan soal di atas. Bahkan orang dewasa atau sarjana pun sebagian besar akan gagal menyelesaikan soal di atas.

Jadi soal HOTS akan menyulitkan kepada setiap siswa SD, SMP, SMA, sarjana, bahkan kepada menteri pendidikan sekali pun.

Maka tidak bijak memasukkan soal HOTS dalam ujian apalagi ujian nasional. Lalau apa yang sebaiknya diujikan dalam ujian? Menurut saya yang masuk dalam ujian seharusnya adalah ilmu atau materi sains yang bersifat sistematis rutin.

Misalnya bila siswa belajar tentang teori deret maka anak diuji tentang deret sedemikian hingga siswa yang sudah belajar dengan baik mampu menyelesaikan soal tersebut. Sedangkan siswa yang tidak belajar akan kesulitan.

Berbeda dengan soal HOTS. Di mana soal HOTS yang memang non rutin baik siswa yang sudah belajar atau yang kurang belajar sama-sama mengalami kesulitan. Dengan demikian menurut saya soal HOTS tidak layak masuk dalam ujian nasional.

Semoga Pak Mendikbud dapat mempertimbangkan ide untuk tidak memasukkan HOTS dalam ujian nasional.

Bagaimana menurut Anda?

Salam hangat…

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s